TEMPO.CO, Jakarta - Formula 1 akan memberi penghormatan kepada mendiang Niki Lauda pada lomba Grand Prix Monako akhir pekan ini. Seluruh tim dan pengemudi masih berkabung atas kematian juara dunia tiga kali itu.
Legenda balap asal Austria, yang meninggal dunia Senin lalu dalam usia 70 tahun, itu adalah juara GP Monaco bersama Ferrari pada 1975 dan 1976. Ia juga kemudian menjadi ketua non eksekutif tim Mercedes dan pemegang saham prinsipal Toto Wolff.
Juru bicara Formula Satu mengatakan acara penghormatan tengah disusun yang rinciannya segera dipastikan. Beberapa kalangan menyebut akan ada hening satu menit sebelum lomba.
Juara dunia lima kali Lewis Hamilton yang menyampaikan pesan penghormatan yang emosional kepada Lauda lewat Instagram, membuat penampilan paddock tetapi dikeluarkan dari jadwal konferensi pers yang telah diorganisir FIA.
Seorang juru bicara menyatakan mereka meminta Hamilton untuk dikecualikan dengan alasan dia "telah kehilangan sahabat karibnya pada diri Niki."
Rekan satu tim Hamilton asal Finlandia, Valtteri Bottas malah menggantikan tempat Hamilton. "Dia (Lauda) berarti banyak bagi saya, selain menjadi anggota kami yang utama dalam tim balap dan pabrikan, bagian besar keluarga Mercedes dan menjadi pendorong besar untuk semua orang dan saya sendiri," kata Bottas.
Mercedes menyatakan seluruh anggota tim ini akan mengenakan pita hitam pada lengan mereka mulai Kamis dan akan memberikan penghormatan di atas mobil.
Ferrari juga menyatakan akan menghormati mendiang juara mereka yang dua kali juara bersama tim Italia ini pada 1970-an dan kembali membalap setelah mengalami kecelakaan fatal pada 1976. Ferrarri akan menghormati sang legenda di atas mobil-mobil mereka.
McLaren yang pernah ditumpangi Lauda saat menjadi juara dunia ketiganya pada 1984 juga berjanji akan menaruh sesuatu di atas mobil mereka untuk menghormati sang legenda.
Direktur pelaksana Formula Satu untuk motorsport Ross Brawn, yang pernah kerja bareng Lauda di Mercedes pada 2012, mengungkapkan mendiang adalah tokoh kunci di balik kepindahan Hamilton dari McLaren, khususnya dalam membujuk direksi Mercedes untuk menggelontorkan uang.
"Kehilangan Niki sangat mempengaruhi Formula Satu," kata Brawn. "Niki adalah salah satu karakter paling tangguh di dunia balap. Kehadirannya di paddock mengingatkan orang bahwa Formula Satu adalah olahraga tentang para pahlawan. Sungguh, dia merupakan legenda."
Selanjutnya: Jadwal lenglap Formula 1 Monaco